SELamAT dATAng DI dEvILLo Of ParIs

InFOrMasI yANg A da DIsiNI sanGat AKUrat,

Sabtu, 22 Januari 2011

SETRA BADUNG




Setra badung merupakan salah satu kuburan yang sangat terkenal di bali. Setra badung ini terletak di tengah-tengah kota tepatnya jalan batukaru yang dimana setra ini berdekatan dengan pura kepuh kembar, pura keramat, pura prajapathi, pura telaga waja, pura kahyangan, dan pura dalem. Biasanya setra badung ini digunakan untuk melaksanakan upacara adat, seperti: penguburan, pengabenan, ngereh, ataupun tajen. Setra ini dibuat oleh raja badung yang dulu dijadikan tampat penguburan / pengabenan bagi rakyatnya dan bagi keluarga raja badung sendiri. Pada saat raja badung wafat, beliau di abenkan di bagian utara setra, karena bagian utara merupakan bagian dari keluarga raja beserta patih-patihnya, sedangkan bagian selatan tempat penguburan / pengabenan untuk rakyat-rakyatnya. Sampai sekarang hal itu masih diterapkan. Adapun yang mengurus kebersihan dari setra badung adalah desa pekraman. Desa pekraman ini terdiri dari 30 banjar yaitu :
 Br. Celagigendong,
 Br. Pemedilan
 Br. Kerandan
 Br. Penyaiyan
 Br. Busung yeh kangin
 Br. Busung yeh kauh
 Br. Tegal gede
 Br. Tegal agung
 Br. Tegal kawan
 Br. Tegal langon
 Br. Tegal linggah
 Br. Gelogor
 Br. Alangkajeng menak
 Br. Alangkajeng gede
 Br. Pemeregan
 Br. Panti gede
 Br. Panti sari
 Br. Belong menak
 Br. Belong gede
 Br. Balun
 Br. Gerenceng
 Br. Wangaya kaja
 Br. Wangaya kelod
 Br. Tampakangsul
 Br. Lelangon
 Br. Titih
 Br. Suci
 Br. Gemeh
 Br. Pekambingan
 Br. jemaatang
Fasilitas yang diadakan desa pekraman itu sendiri di setra badung adalah toilet. Fungsinya , apabila pada saat upacara di setra ada orang yang ingin buang air kecil, jadi bisa menggunakan toilet tersebut. Dengan begitu lingkungan setra akan steril.
Jikalau ada kesalahan kata, mohon dimaafkan.
Bagi yang membaca saya ucapkan terima kasih

(Krishna cahya/PNB/085739150519)

keramat temple


Pura keramat merupakan pura yang sangat terkenal di pulau bali dan dan daerah-daerah terpencil pulau jawa. Pura ini terletak di jalan batukaru tepatnya sebelah barat pura kepuh kembar. Pura keramat ini dulu perna di jaga dan di rawat oleh kakek saya sendiri yang bernama ketut rempeh. Setelah beliau meninggal digantikan oleh made puger yang menjaga dan merawat pura tersebut sampai sekarang. Ada pun sejarah dari pura keramat ini yaitu dulu ada seorang raja yang bernama I. Gst.ngurah gede pemecutan dengan putrinya yang bernama gusti ayu made rai. Ketika menginjak dewasa sang putri jatuh sakit. Sang raja memohon kehadapan Sang Hyang Widhi Wasa. Dari sana beliau mendapatkan bisikan-bisikan bahwa sang raja harus mengadakan sayembara. Sang raja berkata “siapapun yang bisa menyembuhkan penyakit sang putri , kalau perempuan akan di jadikan anak angkat raja, kalau laki-laki akan di nikahkan dengan sang putri. Berita tentang sayembara tersebut menyebar keseluruh jagat dan sampai ke daerah jawa. Pangeran cakraninggrat IV dari bangkalan Madura mendengar hal tersebut lalu berangkat ke bali bersama empat puluh pengikutnya. Singkat cerita pangeran cakraninggrat IV berhasil menyembuhkan penyakit dari sang putri. Sesuai dengan janji sang raja, maka gusti ayu made rai dinikahkan dengan pangeran cakraninggrat IV ikut ke bangkalan Madura. Sang putri mengikuti kepercayaan sang pangeran berganti nama menjadi raden ayu siti kotijah.
Setelah sekian lama , sang putri merindikan keluarganya yang berada di puri pemecutan. Pada saat ada upacara di puri pemecutan , sang putri berkunjung ke puri tempat kelahirannya. Pada saat menjelang petang sang putrid bersembahyang di merajan puri dengan menggunakan kerudung. Ketika itu salah seorang patih melihat hal tersebut. Disangka sang putri mempraktekan ilmu hitam
Sang patih melaporkan hal tersebut kepada raja, mendengar hal itu raja menjadi murka dan sang patih di perintahkan untuk membunuh sang putri. Sang putri tahu akan terjadi hal seperti ini. Tepat di depan pura kepuh kembar raden ayu berpesan kepada sang patih “jangan kau menggunakan senjata tajam untuk memebunuhku. Gunakanlah tusuk konde dan tusukanlah ke dadaku, apabila ada asap yang keluar berbau busuk ,tanamlah aku. Tetapi kalau bau yang keluar harum buatkanlah aku tempat suci yang disebut keramat. Setah meninggal , bau yang keluar adalah harum perasaan para patih kacau balau ,ada yang menangis ,menyesal dan lain sebagainya. Sang raja pun bersedih atas keputusannya itu. Jenazah sang putri dimakamkan di tempat tersebut dan di buatkan tempat suci yang disebut pura keramat.
Pada suatu hari makam raden ayu tumbuh sebuah pohon . konon melalui pohon tersebut beliau akan memberikan mukjizat kepada umat yang bersembahyang di tempat tersebut. Diperkirakan pohon tersebut tumbuh dari rambut raden ayu. Sampai sekarang pohon tersebut tumbuh tepat diatas makam. Pohon itu disebut taru rambut.
Kini makam keramat tersebut banyak dikunjungi oleh para peziarah baik warga muslim untuk nyekar maupun tirakat. Demikian pula warga hindu banyak yang datang kesana baik hanya untuk bersembahyang , maupun untuk permohonan tertentu.
Mohon maaf jikalau ada kesalahan kata
Untuk yang baca saya ucapkan terima kasih yang banyak.


(KRISHNA CAHYA/PNB/085739150519)

Senin, 10 Januari 2011

jaje uli




Jaja uli merupakan makanan khas bali yang diwariskan oleh nenek moyang kita. Jaja uli ini biasanya digunakan sebagai sesajen pada saat odalan seperti hari raya galungan, hari raya kuningan, hari raya pagerwesi dan lain – lain.Jaja uli kering ada dua variasi yaitu jaja uli kering berwarna putih dan jaja uli berwarna coklat. Jika yang jaja uli kering putih dibuat dengan campuran gula pasir,maka jaja uli kering coklat dibuat dengan campuran gula bali. Namun walaupun berbeda warna jaje uli kering tersebut rasanya tetap enak. Harga jaje uli kering ini sangat terjangkau hanya Rp 2500,00. Anda dapat membelinya di pasar tradisional terdekat. Jaja uli kering ini juga bisa menjadi teman kopi / susu di pagi hari.
Jika anda ingin membuat jaja uli kering, anda dapat mengikuti langkah-langkah seperti :
 Bahan – bahan yang diperlukan :
1. Ketan
2. Parutan kelapa
3. Gula
4. Garam
5. Tepung beras
 Alat – alat yang digunakan :
1. Panci
2. Kayu
3. Nampan dari bambu
4. Janur/daun kelapa
5. pisau
Cara membuat jaja uli :
1. Ketan direndam selama satu hari didalam panci
2. Keesokan paginya, ketan disaring hingga bersih
3. Setelah bersih, ketan dikukus menggunakan panci selama 15 manit
4. Setelah 15 menit, ketan tersebut dituangkan ke nampan yang terbuat dari bambu
5. Setelah semua dituangkan, campurkan parutan kelapa secukupnya,garam , tepung beras, dan gula secukupnya lalu haduk hingga merata
6. Setelah semuanya telah tercampur , masukan ketan yang telah tercampur tersebut ke dalam panci untuk dikukus kembali, selama 15 menit
7. Setelah 15 menit berselang ketan yang telah tercampur tersebut dituangkan kembali ke nampan , lalu ditumbuk menggunakan kayu hingga halus
8. Setelah halus , ketan tersebut dibentuk menjadi seperti tabung dengan menggunakan janur
9. Setelah selesai membentuk , ketan di diamkan selama sehari agar menjadi padat
10. Keesokan paginya, janur dilepas dan ketan tersebut sudah menjadi jaja uli basah
11. Langkah selanjutnya yaitu jaja uli basah tersebut diiris – iris berbentuk bulat menggunakan pisau
12. Setelah selesai mengiris jaja uli basah tersebut dijemur selama setengah hari agar menjadi kering
13. Setelah kering, jaja uli tersebut digoreng hingga matang
14. Setelah matang jaja uli kering siap untuk disajikan
Jika anda mengalami kesulitan, bisa menghubungi saya di :

 085739150519